Panturapost.com – Polisi meringkus tiga orang yang diduga terlibat aksi tawuran
antarpemuda pada, Minggu (9/6) kemarin. Informasi yang diterima
panturapost, insiden itu melibatkan pemuda dari dua desa yakni Desa
Karangjunti dan Desa Negla.
Kapolres
Brebes AKBP Aris Supriyono mengatakan, insiden tawuran antar warga
terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Awalnya, tiga warga Desa Karangjunti
melintas di jalan masuk Desa Negla. Diduga mengendarai sepeda motor
dengan kondisi mabuk, tiga pemuda tersebut oleng dan hampir menabrak
orang.
“Saat hampir menabrak pakai sepeda motor ini, ketiga orang itu terjatuh dan diteriaki warga sekitar (Desa Negla),” ucap Suraedi.
Meski
terjatuh dan hampir menabrak orang, ketiga pemuda tersebut lantas
melanjutkan kendaraannya kembali. Saat akan kembali ke Karangjunti,
kedua pemuda tersebut kembali tejatuh.
“Kemudian
ketiga pemuda itu pulang ke Karangjunti dan bercerita kepada
teman-temannya serta mengaku kalau habis dikeroyok dan dilempari batu
oleh pemuda Desa Negla,” jelasnya.
Saat
itu juga, kata dia, ketiga pemuda bersama sejumlah temannya mendatangi
sekelompok pemuda Desa Negla yang berada di jembatan. Saat pertemuan
itulah terjadi pemukulan hingga terjadi keributan.
“Hingga pada akhirnya terjadi saling lempar batu yang mengakibatkan satu rumah rusak dan beberapa orang terluka,” beber dia.
Dari
kejadian tersebut, kata dia, pihaknya mengamankan beberapa orang dan
sejumlah barang bukti. “Ada tiga orang yang kita amankan, sedangkan
lainnya masih dalam tahap pengejaran,” jelasnya.
Terpisah,
KBO Reskrim Polres Brebes Iptu Triyatno mengungkapkan, hingga saat ini
anggota kepolisian masih berjaga di lokasi kejadian. Hal ini dilakukan
untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saat
ini situasinya sudah kembali aman dan kondusif. Tapi tetap ada beberapa
petugas yang berjaga di lokasi kejadian,” pungkasnya.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Irsyam Faiz
0 komentar:
Posting Komentar